Searching...

JENDELA KITA

Minggu, 02 Agustus 2020

GURU BERPRESTASI




Mengapa saya layak mendapatkan gelar guru berprestasi



BAB I
LATAR BELAKANG


A.      Motivasi Mengikuti Seleksi Penerima Penghargaan Guru Berprestasi
Terus terang malu sebenarnya mengaku sebagai guru berprestasi. Selain  karena kita belum marasa berprestasi tetapi jejak prestasi itu sendiri sulit untuk di nilai, karena penentunya selain laporan yang terpenting adalah outputnya, seperti apa perubahan anak didiknya.   Banyak terjadi para pengejar kepangkatan memiliki laporan istimewa dan beberapa yang lain mengabaikan kepangkatan dengan kerja substansi. Apakah dalam dunia pendidikan disamakan dengan Tim sepak bola yang dengan teknik terbaik sekalipun ukurannya tetap jumlah bola yang masuk ke gawang. Guru selain menyelesaikan tugas administratif juga memiliki tanggung jawab moral yang mungkin lebih berat.  Walaupun produk pendidikan tidak berdampak langsung tetapi dapat terlihat proses yang benar tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas.  
B.        Visi dan Misi Guru
 Pendidikan terbaik adalah teladan yang baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pendidikan formal  di mulai dengan membuat sistem yang baik. Setiap guru  harus berada pada jalan yang sama dalam menentukan visi misi sekolah. Visi misi guru dan sekolah tidak akan tercapai tanpa adanya keseragaman pandangan. Kualitas pribadi guru tidak akan berdampak banyak terhadap perubahan peradaban sekolah tanpa terbentuknya sistem yang tertata atau disebut kultur sekolah.  Setiap guru memiliki peran dalam menata sistem itu. Bagaimana mewujudkan sistem itu diperlukan perjuangan yang panjang. Untuk mewujudkan kultur itulah penulis berusaha bagaimana mencapainya.
Hal-hal kecil yang bisa dilakukan sebagai guru biasa adalah
  1.  Menjalankan tugas yang diberikan dengan baik
  2.  Menggunakan model dan metode yang kontekstual
  3.  Memberikan reward dan punishment yang sesuai dengan perkembangan
  4.  Menanamkan sifat jujur, sopan santun dalam setiap kesempatan.
  5. Memberikan motivasi dan menguatkan cita-cita siswa
  6. Memberikan masukan dan kontribusi yang positif kepada lembaga sesuai kapasitas

BAB II
PRESTASI YANG LAYAK MENJADIKAN SAYA SEBAGAI
GURU BERPRESTASI
           
Menjadi guru adalah menjaga kesadaran bahwa perilakunya merupakan tontonan masyarakat. Segala perkataan dan perbuatan guru merupakan barang dagangan yang dapat diambil oleh masyarakat. Oleh karenanya guru harus berusaha selalu uptodate. Pengajaran yang secara fisik dilakukan kepada anak-anak namun sejatinya anak-anak itu adalah etalase yang menunjukkan apa yang telah kita berikan kepada orangtua dan masyarakat. Kesadaran inilah yang harus utuh tertanam dalam ruh kita sebagai guru dan tidak boleh kita tinggalkan sejenakpun. Kesadaran inilah yang menguatkan guru untuk terus belajar, menjadi yang terdepan dan dapat di contoh dalam setiap tindakan. Kesadaran inilah yang menjadikan saya merasa pantas mendapatkan guru berprestasi.

A.      Pengalaman kerja dan pengembangan profesi
Pengalaman kerja  dapat dijadikan indikator seberapa kuat etos kerja seseorang dalam profesinya. Seseorang dapat disebut berprestasi dalam profesinya jika dapat melaksanakan perencanaan, proses dan mengevaluasinya untuk perbaikan berikutnya dengan baik.
Masih belum terlepas pengalaman penulis ketika menjadi guru di sekolah swasta rintisan, bermimpi membangun sekolah biasa menjadi sekolah unggulan yang dipercaya masyarakat dan akhirnya terwujud menjadi sekolah termahal di lingkungannya. Pengalaman pendek 3 tahun yang masih membekas belum tergantikan dengan pengalaman mengajar di sekolah negeri yang sudah penulis alami hampir lima belas tahun.
Bagaimana setiap hari harus merencanakan bersama program akademik dan publikasi kemasyarakat dengan seluruh guru, membangun hubungan dengan media massa dan pemerintah setempat untuk mendapatkan apresiasi. Mempersiapkan perlombaan, mendatangkan para motivator dan praktisi pendidikan untuk mengupdate kemampuan, sungguh sebuah perjalanan rohani yang sangat mengesankan yang anehnya belum ditemukan penulis di sekolah negeri.

1.          Bidang akademik
No
Nama Even
Waktu Pelaksanaan
Tingkat
Penyelenggara
Ket
1.
Program pengimbasan kurikulum K13
2014
Kabupaten
Dinas Pendidikan Kabupaten
Peringkat 1 bidang studi
 Prestasi dibidang akademik diantaranya:

2.        Pembimbingan Teman Sejawat
Sedangkan keterlibatan saya dalam pembingan teman sejawat adalah sebagai berikut seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:
No
Mata Pelajaran/Kegiatan
Instruktur/Guru Inti/Tutor/Pemandu
Tempat
1
Pengimbasan penilaian K13
Nara sumber
MGMP
SMAN 1 Bondowoso

3.        Bidang Seni dan Olahraga
-  Mendampingi lomba Pekan Seni Pelajar ke Surabaya

4.        Bidang Sosial Kemasyarakatan
a.    Menjadi anggota KOMPAKK ( Komunitas masyarakat Peduli ketidak adilan dan anti Korupsi)
b.    Menghimpun warga yang belum kerja untuk berwirausaha dalam kelompok maharani

6.        Bidang Membimbing Siswa
Sedangkan dalam membimbing dan melatih siswa adalah sebagai berikut seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:
No
Nama Kejuaraan
Tingkat
Tempat Dan Waktu
1.
Diklat Jurnalistik 
Kabupaten
Bondowoso,
2.
Lomba Gerak jalan muharram
Kabupaten
Bondowoso,



BAB III
PRESTASI DALAM BERKELUARGA DAN BERMASYARAKAT

A.      Peran dalam keluarga
Lembaga paling mendasar adalah keluarga. Disana seseorang mendapatkan pendidikan pertamanya yang akan mempengaruhi sepanjang hidupnya. Peran sesorang dalam keluarga juga akan mewarnai perilaku seseorang di masyarakatnya.
Dalam keluarga penulis anak ke 4 dari 7 saudara, setiap anak memiliki usaha sendiri yang belum tentu berhasil. Penulis pernah memberikan satu bagian warisan yang diberikan kepada salah satu saudara yang ditimpa musibah. Penulis juga memberikan bantuan biaya sekolah bagi saudara yang orangtuanya sudah meninggal dan memberikan peluang usaha dan motivasi agar dapat berwirausaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Alhamdulillah berhasil.
Dalam keluarga sendiri, Alhamdulillah penulis dirumah tidak pernah sholat tanpa berjamaah dengan istri. Mendukung istri untuk sekolah lagi dan Alhamdulillah telah wisuda S2 dengan biaya sendiri.
   
B.       Kegiatan Sosial Yang Mendukung
Guru selain mengajar materi secara akademik juga dituntut mengajar moral untuk anak didiknya. Masih ada lagi yaitu menjadi guru dan memberikan pencerahan di lingkungannya jika mampu, tetapi itu guru zaman dahulu. Tetapi guru sekarang hanyalah profesi biasa sehingga wajar ekspektasi masyarakat terhadap guru tidak sebaik dulu.  
Penulis berupaya menjadi guru zaman dahulu itu, yang mampu membantu memperbaiki lingkungannya. Memberikan fasilitas belajar gratis lewat internet dirumah bagi anak anak, memberikan bantuan buku dan alat tulis. Memberikan pelatihan wirausaha bagi orangtua yang tidak bekerja dan membantu pemasaran produksi yang dihasilkan. Ahamdulillah kini ada 15 tetangga yang bekerja setiap hari dan penulis membantu memasarkannya.
Penulis juga mengikuti kegiatan di lembaga sosial yaitu maarif. Organisasi yang menaungi semua lembaga pendidikan formal dibawah NU yang selama ini terpinggirkan dalam sistem pendidikan nasional karena managemen lembaga dan konsep pengajarannya yang sudah ketinggalan jaman.
Disana penulis menyampaikan visi misi pendidikan NU yang sempat menjadi pionir pendidikan alternative di zaman penjajah sampai orde baru dengan konsep pendidikan murahnya, tetapi hari ini disaat pendidikan murah sudah ditangani Negara maka pendidikan NU harus menjadi pionir sekolah berkualitas dan mahal. Akan tetapi karena sudah mendarah daging konsep pendidikan apa adanya karena murahnya, perubahan dan pembahasan visi misi itu dalam teknisnya mengalami hambatan luar biasa. Tidak ada lembaga pendidikan NU yang bersedia menerima paket reformasi kelembagaan yang di tawarkan. Akhirnya terpaksa Ma’arif mendirikan sekolah baru yang visinya tetap seperti zaman nenek moyang yaitu mencari siswa miskin dan bodoh untuk di sekolahkah dan dibiayai masyarakat atau gratis.

BAB IV
HARAPAN DAN RENCANA KEGIATAN MASA DATANG

A.      Harapan
Pendidikan adalah pintu perubahan seseorang, keluarga dan masyarakat bangsa dan Negara. Sebagai seorang guru, penulis berharap suatu saat nanti perilaku siswa siswi memiliki standart minimal dan seluruh aktifitasnya dapat dipantau oleh sekolah. Kedepan kompetensi dasar pendidikan adalah produk atau terapan yang dapat diaplikasikan langsung di masyarakat, sehingga guru menyampaikan materi atau teori yang telah atau dapat di aplikasi di masyarakat.
            Membangkitkan semangat belajar dari menemukan juga sangat penting sehingga materi tidak hanya berputar putar dari teori pertama dahulu dan guru tidak nyambung lagi dengan terapan dan perkembangan teori itu dimasa kini yang mungkin sudah diperbaharui atau ditinggalkan diganti yang baru.

B.        Rencana Kegiatan
                    Penulis adalah guru sosiologi, dalam prosesnya materi pelajaran sering terlibat dengan persoalan persoalan di masyarakat. Materi praktek terkadang berbenturan dengan nilai dan norma baik disekolah maupun di masyarakat. Walaupun kejadian atau fakta merupakan hal yang umum terjadi tetapi saat di jadikan peristiwa akademik penulis mengalami hambatan. Untuk itu kedepan penulis akan melakukan beberapa hal yaitu:
1.    Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan standart kompetensi yang diharapkan agar mampu meningkatkan mutu pendidikan.
2.   Meningkatkan kreativitas guru bukan sekedar penguasaan teori.
3.   Menggunakan media massa untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengamatan
4. Membuat even even yang menjadikan siswa dan masyarakat mengapresiasi proses pembelajaran di sekolah
5.   Meningkatkan kedekatan materi dan gejala sosial kepada siswa sebagai jendela untuk memperbaiki masyarakat.
Penulis juga melakukan penilaian moralitas dan antusiasme siswa dalam pembelajaran sehingga diharapkan kemampuan akademis seimbang dengan mentalitasnya. Pemanfaatan media social juga digunakan misalnya penulis juga memiliki blog yaitu ………………….. , Face Book : luqman Fariq , Edmodo : dan Quipper School. Materi materi video dan power point juga selalu digunakan untuk kebutuhan presentasi.
Penulis juga sering mendiskusikan problem pembelajaran dengan teman sejawat di sekolah dan teman serumpun melalui pertemuan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kabupaten.















BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Guru ibarat toko distributor yang ilmunya akan di ambil maka guru juga harus kulakan ilmu baru lagi agar tidak habis atau membosankan. Guru yang baik akan menjadi inspirasi bagi siswanya dan masyarakat secara umum. Guru memang boleh hanya menjalankan fungsinya sebagai pekerja yaitu mengajar di kelas namun sesungguhnya masyarakat masih menaruh harapan dan ekspektasi yang tinggi untuk bisa berperan lebih. Apa yang dilakukan guru jika diukur dengan materi memang masih  sangat kecil, tetapi jika seluruh hidup kita untuk pengabdian maka besarlah pengabdian itu.
           
B.       Saran
Kesiapan menjadi terbaik memang relatif, tetapi jika ini dianggap sebagai awalan dari perubahan dan prestasi maka akan sungguh menjadi perubahan. Apa yang tertuang dalam makalah ini merupakan sebagian dari apa yang telah dilakukan penulis. Semoga pembaca dapat mendapatkan inspirasi dan memberikan masukan untuk kebaikan kita bersama.





I.     

0 comments:

Posting Komentar